Mencegah Alergi Saat Eyelash Extension: Panduan untuk Lash Artist
Menjadi lash artist, ada banyak hal dan tantangan yang mungkin terjadi di depan. Seorang lash artist tak hanya dituntut untuk memberikan hasil yang maksimal, namun juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi klien. Salah satu tantangan yang sering dihadapi dalam perawatan eyelash extension adalah risiko alergi pada saat klien melakukan treatment di salon.
Alergi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari bahan kimia dalam lem hingga kondisi kulit klien. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam seputar risiko alergi pada klien dan bagaimana kita dapat berusaha mencegahnya.
Penyebab Alergi Saat Treatment Lash Extension
Umumnya, alergi muncul sebagai reaksi tubuh terhadap kandungan zat atau kimia tertentu. Dalam hal ini, penyebab paling umum adalah kandungan dalam lem bulu mata. Beberapa faktor pemicu antara lain:
-
Cyanoacrylate, bahan utama dalam lem yang bisa memicu iritasi atau reaksi alergi pada mata sensitif.
-
Paparan uap lem, terutama jika ruangan kurang ventilasi atau lem tidak cepat kering.
-
Produk pembersih berbahan keras yang digunakan sebelum aplikasi lash.
-
Kulit sensitif atau riwayat alergi klien, yang bisa menyebabkan mata merah, bengkak, atau gatal setelah treatment.
Tips Cegah Risiko Alergi
Lakukan Konsultasi Sebelum Treatment
Penting sekali untuk meluangkan waktu sejenak untuk bicara dengan klien sebelum memulai proses pengerjaan. Lash Sisters bisa menanyakan pada klien jika mereka memiliki riwayat alergi atau kulit yang sensitif. Ini penting agar kamu bisa menentukan produk yang tepat dan menghindari risiko alergi.
Gunakan Produk Berkualitas Tinggi
Pilih lem dan perlengkapan lash yang hypoallergenic dan sudah teruji secara dermatologist. Produk dengan formula ringan akan mengurangi kemungkinan alergi.
Lakukan Patch Test
Selalu tawarkan patch test 24–48 jam sebelum treatment, terutama untuk klien baru. Ini akan membantu mendeteksi reaksi alergi lebih awal.
Pastikan Ruangan Bersih dan Berventilasi Baik
Lingkungan kerja yang bersih dan memiliki sirkulasi udara yang baik akan meminimalkan penyebaran uap lem yang dapat mengiritasi mata.
Berikan Instruksi Aftercare yang Jelas
Ajarkan klien tentang cara merawat lash extension setelah treatment, seperti tidak mengucek mata, menghindari penggunaan produk tertentu, dan menggunakan produk pembersih khusus yang lembut.
Pada dasarnya, risiko alergi bukan tidak mungkin terjadi pada klien. Namun dengan komunikasi yang baik terutama sebelum proses treatment dimulai, akan sangat membantu jika hal yang tidak diinginkan tetap terjadi. Kemampuan seorang lash artist tidak hanya soal teknik, tapi juga pelayanan yang aman dan personal bagi klien.
Dengan memahami potensi alergi dan menerapkan langkah pencegahan yang tepat, kamu bisa menjaga reputasi sekaligus meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Tulis komentar
Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.