Harga Naik, Klien Tetap Loyal? Ini Rahasia Lash Artist Sukses!
Menentukan harga layanan memang bukan perkara mudah, apalagi kalau Lash Sister ingin menetapkan harga premium. Faktanya, 85% lash artist di Indonesia masih ragu menaikkan harga layanan mereka, berdasarkan data internal komunitas Lash Artist Indonesia. Banyak yang takut kehilangan klien, dianggap terlalu mahal, atau kalah bersaing dengan kompetitor yang menawarkan harga lebih murah.
Tapi, apakah benar harga tinggi berarti klien akan pindah? Yuk kita bahas, bagaimana cara cerdas menetapkan strategi harga premium tanpa harus mengorbankan loyalitas pelanggan.
Masalah Umum: Harga Naik, Klien Kabur?
Banyak Lash Sister mengalami dilema ini: skill sudah meningkat, hasil makin rapi, produk yang digunakan berkualitas tinggi, tapi tetap ragu untuk menaikkan harga.
Padahal, menaikkan harga adalah langkah alami dalam pertumbuhan karier kamu sebagai lash artist. Namun sayangnya, banyak yang masih berpikir harga adalah satu-satunya alasan klien memilih layanan. Padahal, yang sebenarnya klien cari adalah value for money. Apakah harga Lash Sister sebanding dengan kualitas yang didapatkan klien?
Strategi Pricing Cerdas untuk Lash Artist
1. Tingkatkan Value Sebelum Menyesuaikan Harga
Harga premium harus selaras dengan persepsi nilai yang diterima klien.
Sebelum kamu menaikkan harga, pastikan klien menyadari peningkatan yang kamu tawarkan. Misalnya:
-
Produk dengan kualitas lebih tinggi (vegan, hypoallergenic, dll)
-
Teknik aplikasi terbaru dan lebih aman
-
Hasil lebih tahan lama dan tampilan lebih natural
-
Sertifikasi atau training yang kamu ikuti
Semua hal ini wajib Lash Sister sampaikan lewat konten edukatif di media sosial, highlight story, dan bahkan saat sesi treatment berlangsung. Semakin tinggi value-nya, semakin bisa diterima harga yang lebih tinggi.
2. Bangun Posisi Brand sebagai Premium
Kalau kamu ingin bermain di kelas premium, tampilkan juga branding yang sepadan.
Mulai dari desain logo, tampilan Instagram feed, interior studio, hingga bagaimana kamu membalas chat customer. Brand yang konsisten akan membentuk kepercayaan bahwa harga yang kamu pasang bukan sembarangan, tapi sepadan dengan kualitas dan pengalaman yang kamu berikan.
Ingat, klien premium tidak hanya mencari harga terjangkau, mereka mencari kenyamanan, kualitas, dan profesionalisme.
Tantangan Naik Harga Bukan Masalahmu Sendiri
Kamu tidak sendirian, Lash Sister. Nyatanya, banyak lash artist dan owner salon lain juga mengalami hal yang sama. Untungnya, saat ini sudah ada komunitas dan edukasi yang mendukung kamu untuk naik level tanpa harus takut kehilangan klien.
Salah satunya adalah Lavere Lash Academy, tempat kamu bisa belajar langsung dari trainer profesional tentang strategi pricing yang efektif, meningkatkan value layanan, tips branding untuk kelas premium, dan cara mempertahankan loyalitas klien
Semua ini akan dibahas secara detail di kelas Lavere Academy yang didesain khusus untuk kamu, lash artist yang ingin naik level dan punya bisnis yang berkelanjutan.
Menetapkan harga premium memang bukan keputusan instan. Tapi dengan pendekatan yang tepat, klien justru akan semakin percaya dan loyal karena mereka merasa mendapat kualitas sepadan.
Jadi, Lash Sister, jangan takut menaikkan harga. Bangun nilai, branding, dan edukasi yang kuat. Dan untuk kamu yang ingin belajar lebih dalam soal strategi bisnis salon kecantikan, Lavere Academy siap membimbingmu ke level berikutnya.
Tulis komentar
Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.