Langsung ke konten
SHOP ALL

Berita

5 Tips Pasang Eyelash Extension dari Lash Artist Profesional

by Endy Darari 10 Oct 2021 0 komentar

Dengan semakin maraknya peminat tanam bulu mata, profesi sebagai artis abu abu memang cukup menjanjikan. Kini pun sudah banyak yang menyediakan kursus dan sertifikasi untuk menjadi lash artist profesional.

Saat barumempelajari eyelash extension , seringkali kamu akan mengalami kesulitan dan hasilnya tidak memuaskan. Tidak perlu khawatir, karena hal itu sangat wajar. Untuk menguasai teknik tanam bulu mata memang membutuhkan ketekunan dan banyak berlatih.

Di bawah ini terdapat beberapa tips dari lash artist profesional untuk kamu yang sedang belajar lash extension . Simak tips-tips berikut untuk menjadikan perawatan bulu mata -mu lebih efektif.

  • Pahami Tipe-tipe Bulu Mata

Tips yang pertama, kamu harus mengenali dulu berbagai tipe bulu mata. Bentuk, panjang, dan cara pemasangan bulu mata bisa menghasilkan efek yang berbeda-beda pada wajah. selain mempertimbangkan permintaan klien, perhatikan juga bentuk mata, bulu mata asli, dan fitur wajahnya. Pastikan memilih bulu mata yang tepat.

Secara umum, bulu mata yang digunakan dalam ekstensi bulu mata dibedakan berdasarkan dua hal yaitu volume dan kelentikan. Tiap jenisnya juga memiliki variasi ketebalan dan panjang. Sehingga, lebih mudah memilih yang tepat sesuai dengan bulu mata klien natural. Berdasarkan kelentikannya (curl) , dari paling lurus hingga paling lentik jenis bulu mata extension terbagi menjadi:

  • J ikal
  • B ikal
  • C ikal
  • D curl, dan
  • L ikal

Lalu berdasarkan volumenya, terbagi menjadi klasik dan bervolume. Yang membedakan adalah teknik dalam pemasangan.

Pada bulu mata klasik, 1 helai bulu mata akan dipasangi 1 helai ekstensi. Sedangkan dalam tipe volume, dapat dipasang lebih dari 1 helai ekstensi. Hasil bulu mata klasik akan lebih natural sementara tipe bervolume akan lebih jelas dan tegas.

Perhatikan pula untuk tidak memasang bulu mata dengan diameter helai lebih tebal dari bulu mata asli. Karena bulu mata klien agak rapuh dan mudah rontok bila tidak bisa menahan beban mata ekstensi.

  • Pelajari Teknik Gps dan Cara Isolasi

Selanjutnya, kamu perlu memperhatikan teknik cara pasang eyelash . Mulai dari cara menggunakan lem bulu mata, bagaimana mengisolasi tiap helai, dan cara menempelkannya.

Bagian terpenting adalah cara mengisolasi helai-helai bulu mata. Isolasi adalah teknik memisahkan satu helai bulu mata dari sekitarnya sebelum pemasangan ekstensi. Isolasi cukup penting karena bila terlalu dekat bisa-bisa malah lengket dengan bulu mata lain di sebelahnya dan jadi menggumpal.

  • Berhati-hati dengan Lem

Terlalu sedikit atau terlalu banyak lem juga dapat berakibat buruk pada bulu mata yang ditempelkan. Bulu mata bisa mudah copot atau malah menggumpal jika penggunaan lemnya tidak sesuai.

Usahakan untuk tidak memasang lem pada seluruh permukaan bulu mata. Hanya gunakan lem di ujung bulu mata yang akan ditempelkan. Ini untuk memastikan hasilnya tidak kaku dan menempel ke mana-mana.

  • Gunakan Pemetaan Lash

Bagi pemula, seringkali hasil yang didapat kurang maksimal karena asal pemasangan bulu mata tanpa lash mapping. Padahal, untuk mendapat bentuk yang sebaiknya dilakukan rencana lebih dulu. Sehingga kamu tahu bulu mata mana saja yang akan dipasang.

Lash mapping adalah rencana membagi bulu mata jadi beberapa segmen untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Nantinya tiap segmen akan menggunakan diameter dan panjang bulu mata yang berbeda untuk menghasilkan efek tertentu. misalnya bulu mata mirip mata kucing.

  • Ajarkan Aftercare

Yang terakhir, jangan lupa untuk memberikan perawatan aftercare kepada klien setelah melakukan ekstensi. Perawatan yang baik diperlukan untuk menjaga eyelash extension tetap awet dan tidak rontok. Ingatkan untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak bulu mata tanam, misalnya maskara berbahan oil.

Nah, itu tadi beberapa tips darilash artist profesional yang bisa kamu ikuti. Menarik bukan? Masih banyak lagi ilmu dan tips-tips yang bisa kamu dapat dari kelas-kelas lash Lavere. Yuk, belajar lebih lanjut dengan Lavere Academy.
Prev Post
Next Post

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Someone recently bought a
[time] ago, from [location]

Terima kasih sudah berlangganan

This email has been registered!

Shop the look

Choose Options

Edit Option
Back In Stock Notification
Terms & Conditions
What is Lorem Ipsum? Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum. Why do we use it? It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using 'Content here, content here', making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for 'lorem ipsum' will uncover many web sites still in their infancy. Various versions have evolved over the years, sometimes by accident, sometimes on purpose (injected humour and the like).
this is just a warning
Masuk
Shopping Cart
0 items