Tips Bisnis Salon: Edukasi Klien Eyelash Extension – Lavere Lash
Langsung ke konten
SHOP ALL

Berita

Kenapa Klien Tidak Boleh Mencabut Lash Sendiri? Ini Penjelasannya

by LIT Group 19 Dec 2025 0 komentar

Sebagai bagian dari industri yang berhadapan langsung dengan klien, Lash Sister tentu sadar ada banyak sekali tipe klien yang berkunjung. Nah, sebagai lash artist profesional, kita tidak hanya memberikan hasil yang indah untuk klien, tetapi juga edukasi yang tepat agar mereka paham bagaimana merawat lash extensions dengan benar. Salah satu momen penting dalam proses layanan adalah ketika klien datang untuk retouch atau refill, terutama menghadapi klien yang mungkin tergoda untuk mencabut lash extension sendiri di rumah.

Di artikel ini, kita akan membahas tips lash artist, edukasi kepada klien, sekaligus membangun trust jangka panjang. Ini adalah bagian dari edukasi bisnis untuk salon owner dan lash artist agar mampu memberikan pengalaman profesional yang maksimal kepada pelanggan.


Kenapa Klien Tidak Boleh Mencabut Lash Extension Sendiri?

Saat melewati masa 2-3 minggu setelah pemasangan pertama, beberapa klien mungkin sudah merasa extension terlihat tidak rapi dan muncul keinginan untuk mencabut sendiri menggunakan tangan, pinset, atau bahkan menggosok mata. Di sinilah peran lash artist dalam memberikan edukasi sangat penting.

 

Berikan penjelasan seperti:

“Kalau ingin lash rapi kembali, jangan cabut sendiri di rumah. Datang saja untuk retouch di salon agar lebih aman dan hasil tetap cantik.”

Kenapa? Karena risiko mencabut sendiri ternyata cukup besar.


Risiko 1: Natural Lash Bisa Rontok Permanen

Lash extensions direkatkan pada bulu mata asli dengan lem bulu mata profesional. Ketika klien menarik bulu mata extensions yang menempel, mereka cenderung ikut mencabut natural lash yang masih sehat.

Kalau ini terjadi berulang, bisa jadi bulu mata alami semakin menipis, area lash line terlihat kosong, dan tampilan mata menjadi tidak seimbang

Lebih mengkhawatirkan lagi, jika akar rambut mengalami trauma berulang, klien bisa mengalami hair loss permanen di area tertentu. Ini bukan hanya merusak tampilan mata, tetapi juga memengaruhi rasa percaya diri klien.


 

Saat konsultasi, Lash Sister bisa memberikan edukasi sederhana:

“Setiap bulu mata punya fase pertumbuhan. Kalau dicabut paksa sebelum waktunya, folikel bisa rusak dan bulu mata tidak tumbuh kembali.”

Edukasi sederhana seperti ini akan membuat klien lebih aware dan menghormati proses profesional yang kamu berikan.


Risiko 2: Folikel Bisa Rusak & Pertumbuhan Bulu Lambat

Folikel rambut adalah akar kehidupan bulu mata. Saat klien menarik lash extension secara paksa, folikel bisa mengalami:

  1.  Iritasi

  2.  Luka kecil

  3.  Peradangan

  4.  Trauma jaringan


Kalau ini terjadi, pertumbuhan bulu mata akan melambat, menjadi tipis, tumbuh tidak rata bahkan berhenti total

Sebagai lash artist, kamu bisa menyampaikan risiko ini secara lembut namun jelas, agar klien mengerti bahwa tindakan “simple” seperti mencabut lash sendiri punya dampak jangka panjang.

 

Tips: Cara Memberikan Edukasi yang Efektif

Beri Penjelasan Sejak Konsultasi Pertama, seperti: “Kalau nanti ingin rapikan atau retouch, langsung datang ke aku ya. Jangan lepas sendiri karena bisa merusak bulu mata asli.”. Ini memperkuat posisi kamu sebagai profesional.

Tawarkan Retouch Program

Agar klien semakin rajin datang secara teratur, kamu bisa:

  1. Memberi paket retouch 2 minggu

  2. Membership

  3. Special pricing loyal customer

Ini bukan hanya menjaga hasil lash, tapi juga menjadi tips bisnis untuk meningkatkan repeat client tanpa harus terus cari pelanggan baru. Semakin kamu peduli pada hasil dan kesehatan klien, semakin bisnis kamu berkembang dengan trust yang solid.

Prev Post
Next Post

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Someone recently bought a
[time] ago, from [location]

Terima kasih sudah berlangganan

This email has been registered!

Shop the look

Choose Options

Edit Option
Back In Stock Notification
Terms & Conditions
What is Lorem Ipsum? Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum. Why do we use it? It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using 'Content here, content here', making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for 'lorem ipsum' will uncover many web sites still in their infancy. Various versions have evolved over the years, sometimes by accident, sometimes on purpose (injected humour and the like).
this is just a warning
Masuk
Shopping Cart
0 items