Kenapa Klien Tidak Boleh Mencabut Lash Sendiri? Ini Penjelasannya
Sebagai bagian dari industri yang berhadapan langsung dengan klien, Lash Sister tentu sadar ada banyak sekali tipe klien yang berkunjung. Nah, sebagai lash artist profesional, kita tidak hanya memberikan hasil yang indah untuk klien, tetapi juga edukasi yang tepat agar mereka paham bagaimana merawat lash extensions dengan benar. Salah satu momen penting dalam proses layanan adalah ketika klien datang untuk retouch atau refill, terutama menghadapi klien yang mungkin tergoda untuk mencabut lash extension sendiri di rumah.
Di artikel ini, kita akan membahas tips lash artist, edukasi kepada klien, sekaligus membangun trust jangka panjang. Ini adalah bagian dari edukasi bisnis untuk salon owner dan lash artist agar mampu memberikan pengalaman profesional yang maksimal kepada pelanggan.
Kenapa Klien Tidak Boleh Mencabut Lash Extension Sendiri?
Saat melewati masa 2-3 minggu setelah pemasangan pertama, beberapa klien mungkin sudah merasa extension terlihat tidak rapi dan muncul keinginan untuk mencabut sendiri menggunakan tangan, pinset, atau bahkan menggosok mata. Di sinilah peran lash artist dalam memberikan edukasi sangat penting.
Berikan penjelasan seperti:
“Kalau ingin lash rapi kembali, jangan cabut sendiri di rumah. Datang saja untuk retouch di salon agar lebih aman dan hasil tetap cantik.”
Kenapa? Karena risiko mencabut sendiri ternyata cukup besar.
Risiko 1: Natural Lash Bisa Rontok Permanen
Lash extensions direkatkan pada bulu mata asli dengan lem bulu mata profesional. Ketika klien menarik bulu mata extensions yang menempel, mereka cenderung ikut mencabut natural lash yang masih sehat.
Kalau ini terjadi berulang, bisa jadi bulu mata alami semakin menipis, area lash line terlihat kosong, dan tampilan mata menjadi tidak seimbang
Lebih mengkhawatirkan lagi, jika akar rambut mengalami trauma berulang, klien bisa mengalami hair loss permanen di area tertentu. Ini bukan hanya merusak tampilan mata, tetapi juga memengaruhi rasa percaya diri klien.

Saat konsultasi, Lash Sister bisa memberikan edukasi sederhana:
“Setiap bulu mata punya fase pertumbuhan. Kalau dicabut paksa sebelum waktunya, folikel bisa rusak dan bulu mata tidak tumbuh kembali.”
Edukasi sederhana seperti ini akan membuat klien lebih aware dan menghormati proses profesional yang kamu berikan.
Risiko 2: Folikel Bisa Rusak & Pertumbuhan Bulu Lambat
Folikel rambut adalah akar kehidupan bulu mata. Saat klien menarik lash extension secara paksa, folikel bisa mengalami:
-
Iritasi
-
Luka kecil
-
Peradangan
-
Trauma jaringan
Kalau ini terjadi, pertumbuhan bulu mata akan melambat, menjadi tipis, tumbuh tidak rata bahkan berhenti total
Sebagai lash artist, kamu bisa menyampaikan risiko ini secara lembut namun jelas, agar klien mengerti bahwa tindakan “simple” seperti mencabut lash sendiri punya dampak jangka panjang.
Tips: Cara Memberikan Edukasi yang Efektif
Beri Penjelasan Sejak Konsultasi Pertama, seperti: “Kalau nanti ingin rapikan atau retouch, langsung datang ke aku ya. Jangan lepas sendiri karena bisa merusak bulu mata asli.”. Ini memperkuat posisi kamu sebagai profesional.
Tawarkan Retouch Program
Agar klien semakin rajin datang secara teratur, kamu bisa:
-
Memberi paket retouch 2 minggu
-
Membership
-
Special pricing loyal customer
Ini bukan hanya menjaga hasil lash, tapi juga menjadi tips bisnis untuk meningkatkan repeat client tanpa harus terus cari pelanggan baru. Semakin kamu peduli pada hasil dan kesehatan klien, semakin bisnis kamu berkembang dengan trust yang solid.



Tulis komentar
Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.