Cara Mencelupkan Lem dapat Memengaruhi Retensi - Lavere Lash
Langsung ke konten
SHOP ALL

Berita

Cara Mencelupkan Lem dapat Memengaruhi Retensi

by Endy Darari 23 Nov 2022 0 komentar

Tahukah kamu bahwa lem berpengaruh besar dalam retensi bulu mata? Oleh karena itu kamu tidak boleh sembarangan dalam menentukan jumlah lem yang hendak kamu pakai. Nah, pelajari bagaimana proses pemasangan lashes menggunakan lem dan cara benar mencelupkan lem di sini.

Bagaimana Proses Pemasangan Lashes Menggunakan Lem

Sebelum membahas cara mencelupkan lem yang benar, ada baiknya kamu mengetahui step untuk memasang lashes menggunakan lem berikut ini.

  1. Siapakan bulu mata yang hendak kamu pasangkan ke klien
  2. Bersihkan kelopak mata
  3. Pasang eye tape
  4. Aplikasikan primer
  5. Ratakan bulu mata
  6. Pasang eyelash extension
  7. Rapikan bulu mata

Bagaimana Step yang Benar dalam Mencelupkan Lem

Cara mencelupkan kipas bulu mata ke dalam perekat akan memiliki dampak yang sangat penting pada retensi klien. Idealnya, kamu tidak boleh melapisi bulu mata di atas perekat. Hal ini tidak akan menambahkan cukup perekat dan dapat mengakibatkan retensi bulu mata yang buruk.

Kamu juga harus menghindari mencelupkan bulu mata ke bagian bawah tetesan lem. Hal ini akan menyebabkan bulu mata akan tercelup ke dalam lem.

Cara yang ideal adalah dengan mencelupkan sekitar 1-3 mm dari ujung bulu mata ke tengah tetesan perekat. Hal ini akan membantu kamu untuk menentukan jumlah lem yang tepat dan memastikan retensi yang baik.

Beberapa faktor lain yang perlu kamu perhatikan terkait lem bulu mata yaitu:

1. Lem Bulu Mata Masih Baru atau Tidak

Salah satu hal utama yang perlu dipertimbangkan adalah memastikan lem yang hendak kamu gunakan masih fresh. Setelah sekitar 20-30 menit (tergantung pada kelembaban dan suhu ruangan) adalah waktu terbaik untuk menetralkan tetesan perekat dan membuat tetesan baru.

Alasannya adalah, setelah sekitar 20 menit lem mulai mengering dan tidak akan mengikat secara efisien ke bulu mata klien. Hal ini dapat berdampak negatif pada potensi klien untuk kembali menggunakan jasamu.

2. Ukuran Tetesan Lem

Aspek lain yang perlu kamu pertimbangkan adalah ukuran tetesan perekat. Pastikan tetesan lem cukup besar. Dengan luas permukaan lem yang cukup luas akan membuat kinerja lem lebih efektif.

Ingat begitu kamu menjatuhkan lem, lem akan mulai berpolimerisasi. Artinya diameter luar perekat sudah tidak berguna.

3. Segera Membersihkan Sisa Lem

Selain itu, kamu perlu membersihkan semua perekat yang menempel di tangan atau daerah kerjamu dengan air. Jika kamu membiarkannya lebih dari 30 menit, lem akan berpolimerisasi lebih cepat. Sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk membersihkannya.

4. Kesalahan yang Harus Kamu Hindari

Nah, setelah memperhatikan langkah-langkah mencelupkan lem, ada kalanya kamu juga bisa belajar dari kesalahan umum. Beberapa hal yang wajib kamu hindari yaitu:

  1. Jangan coba-coba menggunakan lem yang sudah mulai mengering. Jika tekstur lem sudah berserabut berarti lem sudah tidak bagus lagi, segera netralkan lem dan buatlah lem yang baru.
  2. Jangan mencelupkan kipas bulu mata di bagian atas atau bawah tetesan perekat. Lem yang sudah mulai mengering akan kurang optimal untuk kamu gunakan. Kamu perlu mencelupkan kipas bulu mata di tengah tetesan lem untuk mendapatkan konsistensi paling segar.
  3. Jangan lupa untuk mengocok perekat sebelum mengeluarkan setetes lem yang baru. Idealnya, kamu perlu mengocok perekat lebih kurang selama 1 menit. Kamu dapat membeli tongkat pengocok untuk mempercepat waktumu dalam mengocok lem.

Nah, apakah kamu sudah paham proses pemasangan lashes menggunakan lem dan cara benar mencelupkan lem? Jika sudah, kamu bisa membeli beberapa lem terbaik yang telah kami sediakan di Lavere Lash. Kami juga menyediakan produk lem yang aman untuk kulit sensitif juga, lho!

Tunggu apa lagi? Segera lengkapi senjata treatment-mu di Lavere Lash.

Prev Post
Next Post

Tulis komentar

Ingat, komentar perlu disetujui sebelum dipublikasikan.

Someone recently bought a
[time] ago, from [location]

Terima kasih sudah berlangganan

This email has been registered!

Shop the look

Choose Options

Edit Option
Back In Stock Notification
Terms & Conditions
What is Lorem Ipsum? Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum. Why do we use it? It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using 'Content here, content here', making it look like readable English. Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for 'lorem ipsum' will uncover many web sites still in their infancy. Various versions have evolved over the years, sometimes by accident, sometimes on purpose (injected humour and the like).
this is just a warning
Masuk
Shopping Cart
0 items