Ekstensi bulu mata atau eyelash extension meningkatkan penampilan mata jadi lebih cantik dan dramatis, setuju? Nah, eyelash extension yang dipasang dengan benar tidak akan menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman saat dipakai. Jika iya, berarti ada sesuatu yang salah. 

Kemungkinan rasa sakit atau tidak nyaman itu muncul karena adanya alergi. Kira-kira, apa ya penyebab alergi eyelash extension ini? Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Mari kita bahas lebih lanjut. 

Penyebab Alergi Eyelash extension 

Tim Lavere bertanya pada official trainer Lavere Lash Academy, Stefie Widya. “Allergic reaction tidak dapat diprediksi. Bisa saja, orang yang sebelumnya baik-baik saja, mengalami reaksi alergi,” jawabnya. 

Stefie juga menjelaskan bahwa reaksi alergi dapat disebabkan hydrogel eyepatch. Kemungkinan lain juga dapat diakibatkan komponen dari bahan yang digunakan, misalnya adhesive atau lem. 

Sejatinya, bahan utama eyelash extension tidak ada reaksi karena terbuat dari serat sintetis yang disebut bulu, sutra, dan kashmir. Biasanya, reaksi alergi pasca pemasangan eyelash extension disebabkan oleh lem khusus atau selotip yang digunakan saat pemasangan eyelash extension natural maupun jenis lain.  

Jadi, jika kulitmu sensitif pastikan kamu mengetahui apa saja bahan yang akan digunakan dan apakah kulitmu bisa menerimanya dengan baik. “Untuk mengetahui hal ini kita tetap harus melakukan konsultasi dan trial & errors, seperti patch test sebelum pemasangan,” ujar Stefie. 

Selengkapnya tentang wawancara ini bisa kamu lihat di channel youtube Lavere Lash. 

Gejala Alergi Eyelash extension 

Source : Everlash lash Expert

Rekasi alergi cenderung terjadi dalam 3 hari pertama (72 jam). Perhatikan beberapa gejala berikut ini: 

• Kelopak mata bengkak, jika ada pembengkakan di kelopak mata atau area mata setelah eyelash extension, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter 
• Rasa gatal 
• Kemerahan 

Jika klien mengalami gejala ini selama lebih dari beberapa jam atau gejalanya semakin memburuk, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Jika klien menginginkan, kamu juga bisa melakukan proses pelepasan ekstensi bulu mata sesegera mungkin. 

Reaksi Alergi vs Iritasi Akibat Eyelash extension 

Seringkali, iritasi juga disalahartikan sebagai reaksi alergi. Iritasi lebih umum terjadi dan dapat dicegah, tidak seperti alergi. 

Ekstensi bulu mata dapat mengiritasi mata jika: 

• Bulu mata dipasang terlalu dekat dengan kulit 
• Asap dari lem, terutama jika mata tidak tertutup dengan benar selama pengaplikasian 

• Menggosok bantalan mata pada kulit atau mata 

Jika klien mengalami iritasi, gejalanya dapat mereda dalam 24-48 jam ke depan. Maka, sebagai Lash Artist, pastikan pemasangan sesuai prosedur dan tetap aman untuk meminimalisir resiko iritasi pada klien. 

Penting untuk mengetahui cara pemasangan yang baik dan sesuai prosedur keamanan agar klien tetap nyaman dan dapat menikmati hasil dari ekstensi bulu mata secara maksimal. Jika kamu tertarik, kamu bisa mengambil pelatihan eyelash extension di Lavere Lash Academy. 

Meet Our Trainer 

Official Trainer Stefie Widya siap membantu dan membimbing kamu untuk berkarir di Lash Industry.  

Stefie Widya telah berkecimpung di lash industry sejak 2018, belajar dari beberapa master di berbagai negara dan masih terus aktif hingga kini. Sebagai trainer, bukan berarti Stefie Widya berhenti belajar, namun terus menambah pengetahuannya juga seiring dengan industri yang terus berkembang. 

Baginya kesuksesan student adalah pencapaian terbesar sebagai seorang mentor. Maka dari itu, Stefie Widya siap membantu kamu untuk belajar teknik dan bisnis eyelash extension.  

Apakah kamu tertarik untuk memulai karir ataupun bisnis di industri Lash Indonesia? Nah, ini adalah saat yang tepat untuk kamu bisa mendaftarkan diri di Lavere Lash Academy. Jangan khawatir, karena tim kami akan membantu kamu, jadi jangan ragu untuk mulai konsultasi. Akhir kata, selamat belajar ya, Lash Sisters!